Ini Niat dan Keutamannya Puasa Tasua 10 Muharram, Besok




INFOTERKINI ■  Umat Islam akan menyambut hari istimewa di bulan Muharram yaitu Tasua dan Asyura. Lalu apa saja keutamaan kedua hari tersebut yang akan tiba mulai besok? Simak penjelasannya berikut ini.
Melalui SKB 3 Menteri, Kemenag menetapkan 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Dengan demikian, puasa Tasua yang dilakukan pada 9 Muharram akan jatuh pada Kamis, 27 Juli dan puasa Asyura yang dilakukan pada 10 Muharram akan jatuh pada 28 Juli.

Berdasarkan hal tersebut, maka mulai besok umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah Tasua. Lalu, bagaimana bacaan niat puasa Tasua dan Asyura? Apa saja keutamaan melaksanakan kedua puasa tersebut? Berikut informasinya.

Niat Puasa Tasua dan Asyura
Dikutip dari laman resmi NU Online 'Sunnah Puasa Muharram, Boleh Pilih Tiga Jenisnya', berikut ini bacaan niat puasa Tasua dan Asyura:

Niat Puasa Tasua
Berikut ini lafal niat puasa Tasua yang dapat dibaca.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma Tasu'a-a lilaahi ta'alaa.

Artinya, "Saya niat puasa Tasu'a karena Allah ta'alaa."

Baca juga:
Simak Jadwal 6 Puasa Muharram 2023 dan Bacaan Niatnya
Niat Puasa Asyura
Berikut ini lafal niat puasa Asyura yang dapat dibaca.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.

Artinya, "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'alaa."

Niat Puasa Tasua dan Asyura yang Dibaca Siang Hari
Sementara itu, mengutip artikel NU Online berjudul 'Lafal Niat Puasa Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram), orang yang baru berkeinginan untuk melakukan puasa Tasua dan Asyura di pagi hari, diperbolehkan untuk membaca niat ketika ia berkehendak untuk puasa.

Karena kewajiban untuk berniat puasa di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi'i). Sedangkan untuk puasa sunnah, membaca niat boleh dilakukan pada siang hari sejauh orang tersebut belum makan, minum, dan melakukan hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Maka, berikut ini bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatit Tasû'â awil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT." Wallahu a'lam.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Derajatnya satu tingkat di bawah Ramadhan
Sebagai puasa yang dilakukan di bulan Muharram, puasa Tasua dan Asyura memiliki derajat yang berada satu tingkat di bawah puasa Ramadhan. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).

Pelebur dosa setahun
Siapapun yang melaksanakan ibadah puasa pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura, maka dosa-dosanya selama setahun ke belakang akan dilebur dan diampuni. Sebagaimana hadits berikut:

"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)

Sehari setara 30 hari puasa
Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa yang dilakukan di bulan Muharram. Puasa yang dilakukan di bulan ini akan disetarakan dengan pahala puasa selama 30 hari. Sebagaimana hadits berikut:

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).

Baca juga:
Kapan Puasa Asyura 2023? Ini Jadwal, Niat, dan Tata Caranya Pembeda dengan umat Islam dengan umat Yahudi
Puasa Tasua yang dilakukan pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan sebagai pelengkap puasa Asyura 10 Muharram merupakan pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya : "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad).

Pahalanya setara 10 ribu malaikat
Keutamaan puasa Asyura berikutnya adalah akan pahala setara 10.000 malaikat yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada siapapun yang melakukan puasa Asyura. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR. Muslim).

Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura
Berikut ini doa buka puasa Tasua dan Asyura yang dapat dibaca ketika membatalkan kedua puasa tersebut.

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)

Itulah keutamaan puasa Tasua dan Asyura beserta bacaan niat puasa dan doa buka puasanya. Jangan lupa puasa ya, (*)






0 Komentar