INFOTERKINI ■ JAKARTA, – Presiden Prabowo Subianto telah menuntaskan kunjungan kenegaraannya di Malaysia. Saat bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, ada momen lucu ketika Prabowo menunjukkan gestur ingin diberikan hadiah mobil balap F1.
Momen lucu itu terjadi saat keduanya bertemu di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur pada Senin (27/1/2025). Dalam momen tersebut, Anwar Ibrahim tampak memberikan helm tim Mercedes AMG Petronas F1 kepada Prabowo.
Ketika penyerahan hadiah, terdapat hiasan mobil F1 yang terpajang di ruangan tersebut. Prabowo lantas spontan menunjuk mobil F1 tersebut. Petugas yang memberikan hadiah itu pun langsung merespons gestur Prabowo.
"Mobilnya enggak bisa Pak. Maaf Pak," kata petugas tersebut sambil tertawa.
Momen itu kemudian memicu gelak tawa Prabowo dan Anwar Ibrahim, serta hadirin di ruangan. Suasana pun terlihat menjadi semakin hangat dalam pertemuan antara kedua tokoh tersebut.
Anwar Ibrahim menyebut Prabowo adalah sahabat duka laranya selama berpolitik di Malaysia. Karena itu, Anwar Ibrahim menyebut akan meningkatkan perdagangan Malaysia dengan Indonesia lebih dari negara manapun di dunia.
"Hal-hal bisa kita dapat dari Indonesia harus diutamakan dibanding membeli dari negara-negara lain," ujar Anwar Ibrahim.
Salah satu hasil utama pertemuan antara Prabowo dan Anwar adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi. Anwar Ibrahim menyebut penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara.
Presiden Prabowo mengatakan Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80 persen dari produksi global. Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut.
Dalam konteks regional, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan geopolitik. Kedua negara juga menunjukkan keselarasan sikap terkait isu Palestina. (*)
0 Komentar