Menilai Kedewasaan Pemilih dalam Pilkada Langsung di Soppeng


Oleh : H. Ahmad Saransi

INFOTERKINI ■  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung di Kabupaten Soppeng telah mencuat dengan dua kandidat utama, masing-masing Andi Mapparemma dengan tagline "AP28 SiaP ADA " dan H. Suardi Haseng dengan tagline "SUKSES". Kedua kandidat ini menggunakan pendekatan sosialisasi yang berbeda untuk meraih dukungan masyarakat, mencerminkan strategi masing-masing dalam meraih simpati pemilih.

Andi Mapparemma, yang mengusung tagline AP28 SiaP ADA ", memilih pendekatan sosialisasi yang lebih langsung dan personal. Kandidat ini secara aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat seperti menghadiri undangan pengantin, upacara pindah rumah, serta berpartisipasi dalam gotong royong memperbaiki saluran irigasi dan menanam padi bersama petani. Melalui keterlibatan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat, Andi Mapparemma berusaha menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan dan kebutuhan langsung rakyat. Pendekatan ini mencerminkan keinginan untuk terhubung secara langsung dengan warga dan memahami permasalahan mereka secara lebih mendalam.

Di sisi lain, H. Suardi Haseng dengan tagline "SUKSES" menerapkan strategi sosialisasi yang berfokus pada bantuan material dan infrastruktur. Kandidat ini rajin memberikan bantuan perbaikan jalan dengan menggunakan peralatan berat dan menyumbang jutaan rupiah untuk pembangunan masjid. Pendekatan ini bertujuan untuk menunjukkan kapasitas finansial dan komitmen terhadap pembangunan fasilitas umum yang diharapkan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan fokus pada kontribusi nyata dalam bentuk infrastruktur, H. Suardi Haseng berusaha menggambarkan dirinya sebagai sosok yang dapat mempercepat kemajuan daerah melalui bantuan finansial yang signifikan.

Untuk itu dalam memilih pemimpin, masyarakat Soppeng dihadapkan pada dua pendekatan yang berbeda ini perlu menunjukkan kedewasaan. Penting bagi pemilih untuk tidak hanya mempertimbangkan aspek-aspek langsung dari sosialisasi tetapi juga menilai visi dan misi jangka panjang dari masing-masing kandidat. Kedewasaan dalam memilih mencakup pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana setiap kandidat berencana mengelola dan memajukan daerah, serta dampak dari pendekatan mereka terhadap kesejahteraan dan kemajuan jangka panjang.

Sebagai pemilih, masyarakat harus menimbang faktor-faktor seperti efektivitas pendekatan yang digunakan, kepentingan jangka panjang, serta integritas dan komitmen kandidat terhadap visi pembangunan daerah. Dengan demikian, keputusan yang diambil akan lebih berdasar pada pertimbangan yang matang dan demi kepentingan terbaik Kabupaten Soppeng.(*)

0 Komentar