INFOTERKINI ■ Makassar -Pilkada serentak nasional khususnya di Kabupaten /Kota di Sulawesi Selatan kerap kali menjadi ajang di mana personalitas kandidat menjadi pusat perhatian utama. Diskusi sering kali terpusat pada latar belakang politik, trah, dan afiliasi calon, sementara masalah-masalah substantif yang menggerogoti kehidupan rakyat sering kali terlupakan. Padahal, esensi dari pilkada seharusnya lebih dari sekadar pemilihan pucuk pimpinan wilayah; pilkada harus menjadi momen untuk membahas dan mengatasi isu-isu mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Salah satu problem terbesar dalam pilkada serentak adalah terjadinya ketidakseimbangan fokus. Semua pihak terlibat—baik media, politisi, maupun pemilih—sering kali terlalu sibuk mempersoalkan trah politik dan pencalonan kandidat di setiap daerah. Diskusi semacam ini, meski penting untuk memahami konteks politik, sering kali mengabaikan isu-isu yang jauh lebih mendesak dan substantif.
Masalah-masalah utama yang patut mendapat perhatian meliputi kemiskinan struktural, pengangguran akut, kurangnya lapangan pekerjaan, akses terhadap layanan kesehatan gratis, pendidikan yang terjangkau, krisis ekologi, dan peningkatan daya beli kelas bawah. Isu-isu ini, yang seharusnya menjadi agenda utama dalam setiap pilkada, sering kali tidak mendapatkan tempat yang layak dalam pembicaraan politik.
Kemiskinan struktural dan pengangguran adalah dua masalah yang sangat mendesak. Meskipun statistik sering kali menunjukkan adanya penurunan angka kemiskinan, banyak daerah masih mengalami ketimpangan yang signifikan. Penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan berkelanjutan harus menjadi prioritas utama. Begitu juga dengan akses terhadap kesehatan gratis dan pendidikan murah, yang merupakan hak dasar setiap warga negara, perlu ditingkatkan untuk memastikan kesejahteraan dan kesempatan yang setara.
Krisis ekologi juga tidak bisa dianggap remeh. Dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan memerlukan kebijakan yang proaktif dan solusi jangka panjang. Kandidat pilkada harus menunjukkan komitmen terhadap kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Penting bagi pemilih untuk menyadari bahwa pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin berdasarkan popularitas atau latar belakang politiknya, tetapi juga tentang mengevaluasi kapasitas kandidat dalam menangani isu-isu mendasar yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari rakyat. Memilih pemimpin yang memiliki komitmen nyata dan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah substantif akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di tingkat daerah.
Dengan demikian, pilkada serentak harus menjadi kesempatan untuk membahas dan mencari solusi terhadap masalah-masalah yang mempengaruhi kehidupan rakyat secara langsung. Fokus pada personalitas kandidat memang penting, tetapi perhatian yang lebih besar harus diberikan pada agenda dan program konkret yang ditawarkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penulis : H.A.Ahmad Saransi
0 Komentar