KARIMUN, infoterkini.co.id – Romesko Purba, Kader Partai Demokrat yang juga Calon Anggota Legislatif pada Pemilihan Legislatif tahun 2019 lalu mengajak seluruh tim pemenangan dan simpatisannya untuk mendukung Calon Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim (ARAH) pada Pilkada Karimun tanggal 9 Desember 2020.
Ia mengatakan, Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim masih memimpin Kabupaten dengan baik, termaksud program-program kerja Pasangan Calon yang memiliki tagline ARAH itu.
“Pak Rafiq dan Anwar Hasyim masih memimpin satu periode, program kerja masih berjalan baik hingga saat ini walaupun ada kekurangan, itu hal yang wajar. Mari kita berikan kesempatan satu periode untuk beliau menyelesaikan program-program kerja itu dengan baik,” ujarnya, Selasa (6/10/2020).
Oleh sebab itu, lanjutnya, ia mengajak seluruh tim, sukarelawan dan simpatisannya di Pileg lalu satu ARAH mendukung Aunur Rafiq.
“Mari saudara-saudari ku, tim, sukarelawan, simpatisan dan masyarakat Karimun, satu arah mendukung Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim pada Pilbup 9 Desember 2020 mendatang, jika ada yang kurang di periode sebelumnya, mari kita sampaikan agar diperiode selanjutnya menjadi catatan dan nilai-nilai perjuangan beliau nantinya,” imbaunya.
Terkait adanya isu-isu Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim tidak membangun Karimun, pria yang akrab disapa Romy itu membantahnya.
“Memelihara pembangunan itu juga membangun, membangun manusia yang handal itu juga membangun. Pak Rafiq dan Anwar Hasyim kita ketahui selama ini rajin blusukan ke akar rumput mendengar langsung apa keluhan masyarakat. Saya pikir itulah salah satu nilai luhur sebagai pemimpin. Kita doakan Pendapatan Asli Daerah membaik begitu juga APBD di tahun berikutnya, beliau pasti bisa,” jelasnya lagi.
Ia juga berharap seluruh masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu hoax terkait Pilkada Karimun. Apalagi menyangkut pasangan calon yang akhir-akhir ini ramai di media sosial baik di daerah dan seluruh indonesia.
Seperti diketahui, kontestasi Pilbup Karimun 2020 mulai memanas. Dimasa pandemi Covid-19 seluruh calon memiliki rintangan tersendiri dalam kampanye kepada masyarakat.
Pemerintah pusat dan KPU sendiri mengharuskan setiap calon mengikuti protokol kesehatan.
(rp/red)