Karimun – PT Timah Tbk Wilayah Kepri dan Riau melalui Divisi CSR menggelar pelatihan budidaya kepiting.
Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) itu diikuti oleh masyarakat pesisir (nelayan) serta pemuda berjumlah di Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun.
Pelatihan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat terkait Covid-19 tersebut, bertempat di gedung serbaguna Wisma PT Timah Kundur, Selasa (27/10/2020).
“Program tersebut dapat meningkatkan ekonomi di wilayah operasi. Tentunya harus dijaga untuk kelancaran operasi penambangan di Kundur,” ujar GM PT Timah Tbk Wilayah Operasi Kepri dan Riau, Robertus Bambang Susilo.
Disampaikannya, Kabupaten Karimun 60% adalah pesisir yang dipenuhi hutan bakau (mangrove) dan lumpur. Pastinya sangat cocok untuk budidaya kepiting dan penggemukan.
Melihat adanya potensi itu, PT Timah mencoba mengembangkannya bersama masyarakat pesisir.
Sehingga menjadi salah satu bukti bahwa, perusahaan konsisten akan pengembangan dan pembangunan masyarakat sekitar wilayah operasi.
Apalagi kepiting adalah komoditas hewani yang mahal dan disukai oleh banyak konsumen, juga tidak mudah mati saat pengiriman. Sehingga pemasaran diperkirakan tidak sulit.

“K3LH PT Timah berperan tidak hanya semata penanaman mangrove untuk reklamasi atau penahan abrasi. Namun menciptakan habitat anak kepiting, yang bisa ditangkap dan dibesarkan,” ungkap Robertus Bambang Susilo.
Sambungnya, sangat antusias sekali dengan program tersebut. Selain sebagai pengembangan potensi pesisir melalui pemberdayaan masyarakat atau nelayan.
“Program ini juga menjadi program ketahanan pangan berbasis kelautan pesisir di masa pandemi saat ini,” tambah Robertus Bambang Susilo mengakhiri. (ko)