Dosen UNM Ikuti Program Pengabdian Internasional: Pelajari Kepemimpinan Hijau di Marina Barrage, Singapura




INFO TERKINI - Batam–Singapura, 23 Oktober 2025 — Dua dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr. Isma Azis Riu, S.P., M.M. dan Khaidir Syahrul, S.E., M.B.A., melanjutkan kiprah internasionalnya dengan mengikuti Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional “FMI Goes to Singapore 2025.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian resmi Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke-17 yang sebelumnya digelar di Batam, di mana kedua dosen UNM tersebut meraih penghargaan Best Paper dan Best Presenter.

Program internasional ini dibuka dengan agenda “Green Living and Sustainability Learning Visit” di Marina Barrage, Singapura, Kamis (23/10). Kegiatan ini memperkenalkan praktik pengelolaan air bersih, energi hijau, dan edukasi publik yang menjadi model keberhasilan Singapura dalam membangun kota berwawasan lingkungan (eco-city).

Dr. Isma Azis Riu, S.P., M.M. menyampaikan bahwa kunjungan tersebut memberikan wawasan baru tentang sinergi antara kebijakan lingkungan, inovasi teknologi, dan pendidikan masyarakat.

“Kita perlu membawa semangat edukasi lingkungan ini ke kampus, agar mahasiswa dan dosen lebih aktif dalam proyek pengabdian yang berdampak langsung terhadap kelestarian ekosistem,” ujarnya.


Sementara itu, Khaidir Syahrul, S.E., M.B.A. menilai bahwa konsep green leadership yang diterapkan di Marina Barrage dapat menjadi inspirasi dalam membangun budaya kerja berkelanjutan di sektor pendidikan.

 “Disini kami belajar bahwa sustainability itu bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal mindset. Kepemimpinan hijau harus dimulai dari dunia akademik,” tegasnya.

Program PKM internasional ini dirancang untuk memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat dan kolaborasi global.

Bagi UNM, keterlibatan dosennya dalam kegiatan ini menjadi bukti komitmen universitas dalam mewujudkan pendidikan berkelanjutan dan berdaya saing global.

“Keterlibatan dosen UNM dalam forum internasional seperti ini membuktikan bahwa UNM tidak hanya unggul dalam penelitian, tetapi juga aktif menerapkan hasil risetnya untuk pemberdayaan masyarakat lintas negara,” ujar salah satu pengurus FMI Korwil Kepulauan Riau.

(*)

0 Komentar