Infoterkini Permandian Alam Ompo di Soppeng, merupakan salah satu destinasi wisata legendaris yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Soppeng dan Sulawesi Selatan. Terkenal dengan legendanya dan kejernihan airnya yang berasal dari sumber mata air alami, Ompo dahulu menjadi pusat rekreasi yang ramai dikunjungi, tidak hanya oleh warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
Puncak popularitas Ompo tercermin pada tahun 1975, saat tempat ini dipilih sebagai salah satu bagian lokasi syuting film nasional berjudul _Senja di Pantai Losari_. Dalam film tersebut, penyanyi dan aktris terkenal Emilia Contessa beradegan berenang di kolam Ompo, menjadikan lokasi ini semakin dikenal luas dan menyematkan citra glamor pada kawasan tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, kondisi Ompo mulai mengalami penurunan. Debit air yang semakin menyusut mengurangi daya tariknya sebagai permandian alam. Jumlah pengunjung pun berkurang drastis, dan Ompo perlahan ditinggalkan, hanya tinggal dalam ingatan sebagai simbol kejayaan masa lalu.
Bagi masyarakat Soppeng, Ompo bukan sekadar tempat wisata—ia adalah bagian dari memori kolektif, sebuah tempat yang sarat nostalgia dan kebanggaan. Menyadari nilai historis dan potensi strategis kawasan ini, pemerintah daerah pun mengambil langkah nyata untuk mengembalikan kejayaannya. Di bawah inisiatif Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle Ks Dalle, menawarkan konsep program revitalisasi bertajuk "Ompo Reborn".
"Ompo Reborn" bukan hanya sekadar renovasi fisik, melainkan sebuah visi untuk menghidupkan kembali Permandian Alam Ompo sebagai kawasan wisata terpadu yang modern, ramah lingkungan, dan tetap mempertahankan kearifan lokal.
Namun tentu saja, niat baik saja tidak cukup. Penurunan debit air bukan masalah sepele. Perlu kajian lingkungan yang komprehensif: apakah sumber mata airnya mulai rusak? Apakah ada alih fungsi lahan di daerah tangkapan air? Atau ada faktor lain yang selama ini luput dari perhatian?
Jika akar masalahnya tak diselesaikan, revitalisasi fisik dan promosi wisata pun hanya akan menjadi tambal sulam. Karena itu, kita berharap rencana ini benar-benar menyentuh inti persoalan.
Diharapkan, melalui program ini, Ompo akan bangkit kembali sebagai destinasi unggulan dan ikon pariwisata Soppeng, menghidupkan ekonomi lokal serta membangkitkan semangat kolektif masyarakat terhadap warisan berharga mereka.
Semoga gagasan Ompo reburn menjadi simbol komitmen pemerintah menjaga keseimbangan antara alam, budaya, dan pembangunan. Jangan sampai anak-anak kita kelak hanya mengenal Ompo lewat cerita. Karena Ompo bukan sekadar tempat — ia adalah identitas.
_Semoga terwujud..._
(Red)
0 Komentar