INFO TERKINI ■ Ratusan pengendara di jalan Trans Sulawesi Kabupaten Pangkep terjebak macet akibat banjir, Selasa (07/12/21).
Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Hariyanto, mengatakan meski air meluap di jalan, namun tidak ada penutupan akses jalan Trans Sulawesi Kabupaten Pangkep.
"Intinya jalan trans sulawesi tidak ditutup, namun air melauap ke jalan raya dan cukup deras," katanya.
Namun pihaknya menghimbau kepada pendara untuk tidak melintas saat ini.
"Kami mohon kepada pengemudi untuk menjaga keamanan dan keselamatan dengan cara menunggu air sampai surut dan bisa dilintasi untuk kendaraan bermotor," lanjutnya.
Ia menjelaskan saat para pengendara yang terjebak macet memanfaatkan warung sekitar untuk mengisi perut.
"Saat ini mereka memanfaatkan warung makan yg ada," sebutnya.
Ia pun berharap agar banjir bisa segera surut dan lalu lintas kembali normal.
Sementara itu, Sekban BPBD Pangkep, Ridwan Sam mengatakan hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Pangkep sudah terendam.
"Hampir merata seluruh Kecamatan," katanya.
Ia menjelaskan daerah dataran untuk saat ini hampir semuanya telah terendam banjir.
"Yang terparah seperti Minasatene, Pangkajene Segeri, Bungoro Labakkang.
Sementara, daerah yang berada di dataran tinggi dan kepulauan masih yang aman.
"Tondong dan Balocci yang sedikit aman," jelasnya.
Ridwan menambahkan ketinggian air bervariasi.
"Ada yang 1 meter, 1.5 meter, bahkan ada yang sudah 2 meter, sementara kita telah melakukan evakuasi kepada masyarakat," tambahnya.
Ia menambahkan saat ini, air juga menggenangi jalan raya.
Akibatnya, terjadi kemacetan di jalan trans Sulawesi, Kabupaten Pangkep.
"Air sudah sampai di jalan raya dan mengakibatkan kemacetan," sebutnya.
Ia pun mengatakan pihaknya telah mendirikan Posko Kabupaten di islamic center untuk pengungsian warga.
"Saat ini sudah banyak warga yang mengungsi. BPBD sudah melakukan evakuasi sejak semalam," tuturnya.
Diketahui, beberapa bendungan di beberapa Desa juga meluap sehingga memperparah ketinggian air.
(Hmk/Tr.p)
0 Komentar