Resmi jadi Kepala BNPB Mayjen Suharyanto, Jokowi Perintahkan Segera Bekerja


INFO TERKINI ■ Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (17/11).

Mayjen TNI Suharyanto diketahui menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito.


Acara diawali pembacaan keputusan Presiden RI tentang pengangkatan Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Apakah suadara bersedia saya ambil sumpah sesuai agama Islam?" tanya Jokowi.

Suharyanto juga mengaku sangat berbahagia bisa diberi kepercayaan dari Jokowi untuk menduduki jabatan orang nomor satu di BNPB.

Meski begitu ia sadar akan konsekuensi dan tugas yang harus diemban, khususnya terkait penanggulangan bencana.

Lulusan akademi militer tahun 1989 ini juga mengaku Indonesia tidak bisa lepas dari bencana.

Gempa hampir selalu terjadi, banjir pun kerap muncul di pengujung atau awal tahun.

Situasi tersebut, kata dia, memerlukan peran BNPB. Mulai dari meningkatkan kesadaran, edukasi, dan mitigasi masyarakat, hingga hadir saat tanggap darurat bencana.

“Sehingga, masyarakat yang terdapat bencana dapat dipastikan tidak terlalu lama menanggung akibat dampak bencana,” ucap Suharyanto.

Ke depan, lanjut dia, dirinya akan melanjutkan program-program kerja Kepala BNPB yang lama.

Ia juga akan fokus pada program rehabilitasi dan rekonstruksi dalam pemulihan pasca-bencana.

Suharyanto juga menyebut Presiden Jokowi sempat menitipkan pesan kepada dirinya agar harus segera bekerja, karena situasi sekarang ini sedang rawan bencana.

"Tadi pada saat selesai pelantikan juga Bapak Presiden berpesan kepada kami, ini musim bencana sehingga kami harus segera bekerja,” ujar Suharyanto.

BNPB, tegas Suharyanto, harus hadir di setiap tahap penanggulangan bencana, mulai dari upaya meningkat kesadaran dan edukasi masyarakat, mitigasi, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.

“(BNPB) harus hadir pada saat terjadinya bencana, tanggap darurat, sehingga masyarakat yang terdampak bencana ini dapat dipastikan tidak terlalu lama menanggung akibat dampak bencana. Setelah itu juga BNPB perlu hadir dalam program-program rehabilitasi dan rekonstruksi,” tegasnya.(T Net/Hmk)

0 Komentar